Senin, 17 Desember 2012

Semarang Art Contemporary Gallery - Sudut Lain Kota Lama Semarang


Ketika anda berkunjung ke Semarang luangkanlah untuk menghampiri kawasan Kota Lama Semarang. Kawasan Kota Lama Semarang merupakan area dimana banyak bangunan – bangunan yang berdiri dengan arsitektur Kolonial yakni merupakan bangunan – bangunan peninggalan Kolonial Belanda. Dari tiap sudut kawasan ini, anda akan merasakan sensasi berada pada kehidupan ratusan tahun yang lalu.

Disini, ada beberapa bangunan yang memang sudah sangat tersohor dan merupakan maskot dari Kawasan Kota Lama Semarang, ada di antaranya Gereja Blendur, Pembangkit Air Polder yang berada tepat di depan Stasiun Tawang. Bangunan – bangunan lama disini memang sengaja tidak direkonstruksi dan tidak dirubah demi melestarikan  budaya serta peninggalan sejarah Indonesia di masa lampau.


Ketika anda menikmati indahnya bangunan – bangunan kuno di kawasan Kota Lama Semarang, ada satu tempat menarik yang patut anda kunjungi. Ya.. di sudut lain Kawasan Kota Lama Semarang terdapat satu tempat bernama Semarang Art Contemporary Gallery, tepatnya berada di Jalan Letjend Suprapto. Berada di sudut jalan dan sedikit tidak terlihatdari jalan utama, berada di bagian barat dari Gereja Blenduk..
Semarang Art  Contemporary  Galery merupakan Gedung yang bergaya spanish colonial dan dulunya adalah sebuah perusahaan bernama Winkel Maatschappij yang dipunyai oleh tuan H Spiegel.  Pada tahun 1905 gedung ini diambil alih Tasripin. Taspirin adalah  seorang pengusaha pribumi kaya raya yang menjadikan bangunan ini sebagai kantor dealer motor dan perusahaan farmasi.
Pabrik Limun Fresh membeli bangunan ini dan digunakannya hingga pada tahun 1990-an.  Hingga oada tahun 2008, Chris Darmawan yang merupakan seorang arsitekcum koletor melakukan konservasi dan mengubah bangunan ini menjadi sebuah bangunan yang berfungsi sebagai art gallery.
Ketika anda memasuki bangunan ini, anda langsung d suguhi dengan beberapa karya seni yang digantung di setiap sudut temboknya, lalu ada beberapa buku – buku menarik tentang berbagai karya seni dan arsitek. Ada satu karya menarik yang dipasang di sudut barat lorong utama tempat ini sebelum masuk ke kantor, disana terdapat satu motor unik yang merupakan karya dari Yudi Sulistyo, ia membuat karya ini sebagai wujud persembahannya kepada pembalap yang meninggal dunia beberapa tahun lalu Marco Cimoncelli.
Sesuai dengan namanya, tempat ini merupakan gallery sementara untuk menampilkan karya – karya dari berbagai Seniman Indonesia. Jika anda beruntung anda bisa datang disaat terdapat Pameran yang sedang digelar, namun ada beberapa waktu yang memang sedang tidak ada pameran, anda hanya menemui beberapa karya seni. di sebelah timur bangunan ini ada dua kompartemen yang dipisahkan oleh taman, fungsinya  sebagai lounge dan perpustakaan. Jangan khawatir, untuk masuk ditempat ini gratis, tidak dipungut biaya apapun. 





19 komentar:

  1. Wah, keren tulisannya.
    Pabrik Limun Fres itu di mana ya? Aku belum tau..
    Patung hijau yang miring itu, mirip maskotnya Mizone yak. Kok berasa familiar ya, seperti yang di Galeri Nasional, Jakarta :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. dulunya tempat itu untuk pabrik gitu dian, untuk limun fresnya sendiri aku juga kurang tau hhi..

      oiya...?? mgkin ini semacam patung replikanya yah ?

      Hapus
    2. Kayaknya sih replika.. Di Galeri Nasional ukurannya lebih gede. Patung yang di sana, karya Delorosa Sinaga (gara-gara kamu, aku sampe browsing tau, haha). cakep yak.

      Hapus
    3. hahha makasih ya infonya dian aku juga baru tau nih, mgkin kpn kpn kalo aku ke jakarta aku mau lihat aslinya... hhi

      Hapus
    4. Sipppp.. Aku pernah ke galeri itu, sekali. Di sana banyak karya seni kontemporer yg ciamik banget. Lokasinya di depan Stasiun Gambir, atau kalau pake busway, turun di shelter Gambir 2. Nyebrang aja deh, hoho.. #berasa guard aja nih *efek nggembel:D

      Hapus
  2. baru tahu kalo di kota lama ada tempat ini. menarik!

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaaa.. butuh banget buat lebih di expose supaya orang2 gak cuma tau gereja blenduk aja kan? :D

      Hapus
  3. keren nong XD
    tp tulisan e kurang gedi :p hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. nanti aku gedein yaa kalo perlu seindonesia raya ;p

      Hapus
  4. waaaah baru tauu hehehe patungnya miring gitu

    BalasHapus
  5. wah.. harus kesana nii. Baru tau ada tempat ini..

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba kesana waktu ada pameran, pasti lebih seru :D

      Hapus
  6. Patung ijo itu patung apa? Patungnya lucu miring-miring gitu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku juga kurang tau, tp kalo kata dian itu replika salah satu patung di jakarta..

      Hapus
  7. baru tau ni ada gallery di Semarang hehe patungnya jg lucu :D

    BalasHapus
  8. kemarin masuk tempat ini sudah ditarik tiket masuk
    perkembangannya cepat ya

    BalasHapus